Hari Sumpah Pemuda \"Aksi Pemuda Sumedang Cetuskan Panti Baca\"
Panti Baca

By Ninik Kristiani 28 Okt 2021, 10:40:54 WIB Tokoh
Hari Sumpah Pemuda  \"Aksi Pemuda Sumedang Cetuskan Panti Baca\"

Gambar : Ipul Saepulloh (Foto: Nur Azis/detikcom)


Sumedang - Berangkat dari rasa ingin meningkatkan minat baca atau tradisi literasi di lingkungan tempat tinggalnya, seorang pemuda di Sumedang tergerak untuk mendirikan sebuah rumah baca. Dia memberi nama Panti Baca Ceria.
Pemuda itu Ipul Saepulloh (29), warga Tegal Kalong, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Rumah baca tersebut dirintisnya sejak 2016.

"Awalnya saya bikin taman baca itu karena minimnya ruang-ruang yang bisa mewadahi para kawula muda untuk berdiskusi, sharing, bertukar gagasan dan ide," ucap kepada detikcom, beberapa waktu lalu.


Baca juga:
Catat! 7 Oktober Ditetapkan Sebagai Hari Kopi Sumedang

Ipul menceritakan masa-masa awal saat seorang diri membangun Panti Baca Ceria yang bermarkas di rumahnya. Gaji yang tidak seberapa dari hasil kerjanya di sebuah percetakan, ia sisihkan sedikit demi sedikit untuk mengumpulkan buku bacaan.

"Awalnya saya ngumpulin buku dari uang gaji yang saya sisihkan. Ditambah buku-buku peninggalan bekas bapak," kata pria lulusan SMK teknik tersebut.

Ipul masih ingat, awalnya ada sekitar 40 buku yang berhasil dikumpulkannya. Ia pun dengan sukarela memboyong buku-bukunya itu ke Alun-alun Sumedang dengan tujuan untuk membuka lapak baca buku gratis. Bahkan, semua bukunya itu, ia angkut dengan menggunakan sepeda miliknya.

"Dulu, bukunya diangkut pakai sepeda. Makanya logo pertama Panti Baca Ceria itu gajah yang sedang mengayuh sepeda, itu gambar kenangan dari salah satu teman saya," tutur Ipul yang merupakan anak pertama dari lima bersaudara pasangan Arifin Kartawiria dan Fatimah.
Pemuda Sumedang Cetuskan Panti Baca Ceria
Panti Baca Ceria merupakan rumah baca mandiri yang berpijak pada 6 dasar literasi sebagaimana yang telah dikukuhkan oleh World Economic Forum. (Foto: Nur Azis/detikcom)
Tanpa diduga, kata Ipul, lapak baca buku gratisnya itu laris manis jadi sarana tempat berkumpul anak muda. Selain itu, lapaknya juga telah menarik minat sejumlah muda-mudi untuk ikut bergabung ke rumah baca yang dicetuskannya.

"Lapak itu jadi semacam pusat kegiatan, selain kegiatan membaca, diskusi, sharing dan kegiatan lainnya," ucapnya.

Dari yang semula sendirian, ia pun akhirnya ditemani oleh tujuh teman yang tertarik bergabung. Dari sanalah ide-ide bermunculan, mulai membuka donasi buku hingga membuat beragam program kegiatan lainnya.

"Dari tujuh orang itu sering membuat kegiatan untuk mengisi momentum-momentum peringatan hari besar, seperti hari HAM, world cleanup day dan hari besar lainnya. Ya bersuaranya di lapak itu, lalu ditutup dengan acara bersih-bersih di Alun-alun Sumedang," kata Ipul.

Baca juga:
Hade Pisan! Pria Sumedang Sulap Batok Kelapa Jadi Kerajinan Lucu

Panti Baca Ceria secara keanggotaan, baik yang aktif dan yang tidak aktif, saat ini ada sekitar 39 orang. Namun Panti Baca Ceria kerap membuka relawan pada setiap kegiatan yang digelarnya dan itu bisa mencapai puluhan orang.

"Kalau anggota seiring dengan seleksi alam ya, karena yang SMA saat ini udah keluar karena sudah kuliah, ada masanya di panti baca ini kebanyakan anak-anak kuliahan juga," ujarnya.

Ipul menjelaskan Panti Baca Ceria merupakan rumah baca mandiri yang berpijak pada 6 dasar literasi sebagaimana yang telah dikukuhkan oleh World Economic Forum. Di antaranya, baca tulis, literasi financial, literasi digital, literasi budaya dan kekeluargaan, literasi sains dan literasi numerik.

"Literasi pada zaman sekarang itu tentang kecakapan hidup, bagaimana bisa berdaya, jadi semua tidak terlepas dari keenam dasar literasi itu," ucap Ipul menjelaskan.

Baca juga:
Surga Sumedang yang Tersembunyi, Mata Air Cikandung

Satu Kecamatan Satu Buku
Ada beberapa kegiatan yang telah dijalankan oleh Panti Baca Ceria, seperti salah satunya program Bioskop Masuk Desa. Program ini digagas dengan tujuan sebagai pembuka untuk sarana diskusi dan tukar gagasan bagi para pemuda di desa-desa.
"Bioskop masuk desa itu sebagai sarana, dimana goal-nya nanti diharapkan di setiap desa bisa ada taman baca. Namun sayang, baru dua desa yang tergarap, tiba-tiba Covid-19 keburu datang. Padahal saat itu antusiasme para pemuda lumayan," tutur Ipul.

Baca juga:
Mengenal Pesantren Al Yaqin Sumedang yang Lahir dari Konflik Timor Timur 99

Program lainnya, yakni program Satu Kecamatan Satu Buku. Program ini berupa membuat buku bacaan bagi anak yang isinya menggali segala potensi di 26 kecamatan yang ada di Sumedang dari mulai sumber daya alam, seni dan budaya, makanan khas, tempat sejarah dan potensi lainnya.

"Buku itu sudah di-launcing pada Agustus 2021 dengan harapan ada bacaan anak agar anak-anak sejak dini mengenal adat istiadat serta lingkungan tempat tinggalnya," ucapnya.

Pemuda Sumedang Cetuskan Panti Baca Ceria
Aktivitas di Panti Baca Ceria. (Foto: Nur Azis/detikcom)

Selain program eksternal, Panti Baca Ceria menggelar kelas belajar informal. Kelas belajar ini untuk anak-anak setingkat sekolah dasar dengan beragam mata pelajarannya, yakni kelas bahasa Inggris, berhitung, baca tulis dan lainnya.

"Kalau sebelum pandemi cukup banyak anak yang belajar disini, tapi karena sekarang sedang pandemi maka kelas dihentikan untuk sementara," ujar Ipul.

Panti Baca Ceria yang beralamat di Jalan Cipameungpeuk No.75, Kecamatan Sumedang Selatan, saat ini telah berhasil mengumpulkan ribuan judul buku. Buku-buku tersebut dapat diakses-dipinjam secara gratis oleh masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga:
Mengenal-Melihat Aktivitas Pasar Tembakau Tanjungsari Sumedang

Pada 30 Oktober 2021, Panti Baca Ceria akan mengadakan sebuah kegiatan bertajuk Silatusastra Jilid 2. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka perayaan bulan bahasa.

"Silatusastra bertujuan menjadi ruang silaturahmi antara pegiat sastra, penikmat sastra dan seluruh masyarakat, khususnya di Sumedang dan terbuka untuk siapa pun di mana pun," kata Ipul.
 




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Pengawas Sekolah
DR. NINIK KRISTIANI, M.PD

Jejak Pendapat

Menu apakah yang paling Anda sukai dari website ini?
Koleksi video
Ruang pengumuman
Menu pada link terkait
Menu unduhan
Ruang konsultasi
Ruang berita