Emilda Menjemput Novel Baswedan Hari Terakhir di Gedung KPK: Saya Bangga
Novel Baswedan

By Ninik Kristiani 02 Okt 2021, 08:07:28 WIB Metropolitan
Emilda Menjemput Novel Baswedan Hari Terakhir di Gedung KPK: Saya Bangga

Gambar : Penyidik senior KPK, Novel Baswedan bersama istrinya, Rina Emilda hadir dalam aksi damai yang digelar para pimpinan KPK bersama Koalisi Masyarakat Sipil, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019. Dalam aksi damai ini mereka menuntut penuntasan sembilan kali teror terhadap pimpinan maupun pegawai KPK, salah satunya kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan, serta mendesak Pemerintah agar segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta. TEMPO/Imam Sukamto


Reporter: S. Dian Andryanto

Editor: S. Dian Andryanto

Sabtu, 2 Oktober 2021 06:38 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -  “Saya menjemput dengan bangga karena tidak ada kode etik yang dilanggar,” kata Rina Emilda, di Gedung Anti-Corruption Learning Center, Kamis, 30 September 2021, saat ia menjemput suaminya, Novel Baswedan.

Baca Juga:

Diabetes hilang selamanya! Lakukan ini sebelum tidur

Itu adalah hari terakhir penyidik senior KPK itu berkantor di Gedung KPK, setelah diberhentikan pimpinan KPK bersama 57 pegawai KPK lain yang dianggap tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Emilda menganggap justru TWK yang justru melanggar hak suaminya. Dia mengatakan, suaminya disingkirkan lewat tes itu.

Perempuan yang menikah dengan Novel Baswedan sejak 2003 itu menceritakan ia dan beberapa istri 57 pegawai KPK dan para peguat antikorupsi melakukan penjemputan Kamis, lalu. “Mas NB bersama rekan-rekan 57 keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 13.00, sementara saya dan para tokoh antikorupsi yang ingin menjemput tertahan di dekat Gedung Imperium karena ada blokade dari polisi, sehingga suami saya dan yang lain berjalan menuju gedung KPK lama ( ACLC) dan bertemu dengan saya  dan yang lain di dekat perempatan Gedung Imperium,” katanya, kepada Tempo.co.

Menurut Emilda, penyambutan berlangsng dengan haru tapi penuh semanga. “Saya bangga kepada suami dan rekan-rekan yang selama ini berjuang memberantas korupsi dan yang turut membangun KPK,” kata Emilda. Selanjutnya, mereka bersama-sama menuju gedung KPK lama untuk memdengarkan orasi dan sambutan dari para tokoh.

Beberapa mantan komisioner KPK seperti Saut Situmorang, Bambang Widjojanto, Busyiro Muqoddas dan Abraham Samad serta pegiat antikorupsi lain menyambut mereka dan melakukan orasi, saat itu.

Emilda menceritakan perasaannya saat itu. “Ada rasa sedih karena ada perbuatan sewenang-wenang, tuduhan dan stigma yang tidak berdasar dan sangat tidak masuk akal kepada suami saya dan 57 pegawai KPK lain itu,  mengingat orang-orang terbaik di KPK jutru malah disingkirkan,” ujarnya.

“Tapi di sisi lain, saya bangga karena suami saya dan rekan-rekannya tetap konsisten untuk menegakkan kebenaran keadilan dan berani melawan kedzaliman,” kata dia.

Baca: Istri Novel Baswedan: Suami Saya Tak Pernah Langgar Kode Etik Hingga Hari ini




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Pengawas Sekolah
DR. NINIK KRISTIANI, M.PD

Jejak Pendapat

Menu apakah yang paling Anda sukai dari website ini?
Koleksi video
Ruang pengumuman
Menu pada link terkait
Menu unduhan
Ruang konsultasi
Ruang berita