Buntut Perselisihan dengan Paskhas TNI AU, 32 Bangunan Ludes Dibakar dan Satu Orang Tewas
Paskhas TNI AU

By Ninik Kristiani 17 Jul 2021, 04:49:24 WIB Hukum
Buntut Perselisihan dengan Paskhas TNI AU, 32 Bangunan Ludes Dibakar dan Satu Orang Tewas

Gambar : Sekelompok orang membakar rumah dan warung atau kios milik warga di Dogiyai, Kamis (15/7/2021). (ANTARA/HO)


Kompas.com - 17/07/2021, 00:09 WIB
Editor Setyo Puji KOMPAS.com - Suasana mencekam terjadi di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua, pada Kamis (15/7/2021) malam. Sekelompok warga mengamuk setelah terlibat perselisihan dengan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di landasan Bandara Moanemani. Akibat kejadian itu, 32 rumah dan kios ludes terbakar. Bahkan, satu orang warga tewas di lokasi kejadian. Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, kejadian berawal saat lima anggota Paskhas TNI AU menegur dan mengusir sekelompok warga yang melakukan pesta minuman keras di landasan pacu bandara.

Baca juga: Massa Bakar 32 Rumah dan Kios di Dogiyai, Papua, Seorang Warga Tewas

Diduga tak terima dengan perlakuan anggota TNI tersebut, sekelompok warga itu kemudian kembali datang dan melakukan penyerangan dengan membawa panah, parang, dan batu. "Sekumpulan masyarakat tersebut langsung mengeroyok lima personel Satgas Paskhas," kata Kamal. 

"Dari aksi tersebut, terdapat dua korban dari personel Paskhas, yang kemudian korban dibawa menuju unit pelayanan RSUD, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan Mobil Ambulans Bandara Moanemani," kata Kamal. Bakar rumah dan kios Setelah kejadian itu, sekelompok massa itu diketahui masih melakukan provokasi dan mengamuk di sejumlah lokasi berbeda, tepatnya di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu.

Baca juga: Detik-detik 2 Anggota Paskhas TNI AU Babak Belur Dikeroyok Warga, Berawal Bubarkan Pesta Miras

Sejumlah rumah dan kios milik warga pendatang menjadi sasaran. Satu orang warga diketahui juga tewas akibat insiden tersebut. "Ada 13 rumah dan 19 kios hangus terbakar. Sementara korban tewas bernama Hendrik Simatupang jasadnya ditemukan di salah satu rumah yang hangus terbakar," ujarnya. "Selanjutnya Jumat pagi sekitar pukul 04.45 WIT, massa masih melakukan pembakaran di Kampung Ikabo serta melakukan penjarahan terhadap isi toko dan bangunan," tambah Kamal. Untuk meredam situasi tersebut, personel gabungan kemudian diterjunkan ke lokasi kejadian. "Saat ini personel gabungan Polsek Kamuu dan Polres Nabire terus melakukan patroli di seputaran kota untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan," kata Kamal.

Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta


 




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Pengawas Sekolah
DR. NINIK KRISTIANI, M.PD

Jejak Pendapat

Menu apakah yang paling Anda sukai dari website ini?
Koleksi video
Ruang pengumuman
Menu pada link terkait
Menu unduhan
Ruang konsultasi
Ruang berita